Jenis dan Perkembangan Penyimpanan Media Data (memori) - CAHYO SETYONO

JENIS DAN PERKEMBANGAN PENYIMPANAN MEDIA DATA

Assalamu'alaykum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh,

Hai teman-teman. Ini pertama kali saya buat blog. Dulu sempat miliki blog, dan berbuat artikel sekali dalam blog juga tapi tidak perlu bermalas-malas karena tetap bersemangat utk masa depan. Dan jujur saya buat blog ini karena ada tugas dari Dosen saya. Artikel yang mengenai tentang “Perkembangan Media Penyimpanan Data (Memori)”.

Gambar 1.1 Penyimpanan Media Data

Media penyimpan data (data storage) adalah sebuah kemampuan dari sebuah benda yang memungkinkan data tersimpan dalam jumlah besar. Seiring dengan perkembangan dan penelitian para ilmuan-ilmuan dunia mencoba untuk membentuk sebuah media penyimpanan data yang efisien. Dalam artian memiliki ruang penyimpanan yang besar tapi ukuran dengan ukuran yang kecil.

Berikut sejarah serta macam-macam jenis media penyimpanan yang pernah di kembangkan hingga saat ini.


Zaman Batu

Gambar 2.1 Batu Tulis

Media penyimpanan data, sebenarnya telah di kenal sejak jaman purbakala. Kenapa demikian..?? lihat berbagai temuan-temuan yang di dapatkan saat ini, peninggalan-peninggalan purba dianataranya artevak-artevak serta tulisan-tulisan yang menyatakan sebuah kejadian, bahkan ramalan-ramalan yang di ukurkan di atas batu.

Diluar dari pembahasan diatas dapat kita lihat bahwa media penyimpanan telah ada sejak jaman purba dengan mengamati tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang di simpan dalam media berbentuk batu.


Zaman Kertas

Gambar 2.2 Kertas Aksara


Media penyimpanan data yang berikutnya adalah kertas. Kertas pertama kali diciptakan oleh bangsa Cina. Tsai Lun adalah orang yang menemukan kertas yang dibuat dari bahan bambu yang mudah didapatkan di Cina pada tahun 101 Masehi. Dalam hal ini media penyimpanan kertas tergolong dalam penyimpanan manual. Dikarenakan segala data maupun gambar yang ditulis secara manual jenis penyimpanannya pun tidak dianggap evisien karena, apa bila anda memiliki data dalam jumlah besar (tumpukan buku) dan anda di minta untuk membawanya ke tempat tujuan anda maka yang anda dapatkan adalah : kerepotan

Beralih dari itu tanpa menghilangkan fungsi dari kertas itu sendiri, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka para ilmuan-ilmuan dunia mencari cara agar dapat menggunakan sebauah media penyimpanan data secara elektronik yang dapat menyimpan data dalam satu tempat tanpa memakan ruangangan di sekitar.

 

Mari kita masuk ke era teknologi :

Punch Card

Gambar 3.1 Punch Card


Pertama kali dirancang tahun 1725 sebagai media penyimpanan data oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon, dengan menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun baru di patenkan sekitar tanggal 23 September 1884 oleh Herman Hollerith sebagai penyimpanan data. Dan merupakan sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970.

Sebelum tahun 70-an, perintah-perintah maupun data-data yang diberikan kepada komputer biasanya dituliskan dalam suatu media masukan yang disebut kartu plong atau punch card. Kartu plong ini selanjutnya dibaca oleh unit masukan yang disebut pembaca kartu (card reader). Kartu berlubang ini biasanya mempunyai 80 kolom, sehingga dapat ditulisi sampai 80 karakter, namun demikian ada juga kartu plong yang kurang dari 80 kolom, serta yang lebih dari 80 kolom. Dan pada akhir tahun 70-an punch card dianggap kurang evisien dikarenakan penyimpanannya terlalu kecil.

Punch Tape

Gambar 3.2 Mesin Punch Tape


Alexander Bain merupakan seorang tokoh yang pertama kali mengetahui dan menggunakan paper tape sebagai mesin pengirim telegram (tahun 1846). Data diwakili oleh ada atau tidak adanya lubang di lokasi tertentu. Tape awalnya memiliki lima baris lubang untuk dimasukan data. Setelah bertahun-tahun digunakan akhirnya pada tahun 1990-an punch tape di hapuskan.


Selectron Tube

Gambar 3.3 Selectron Tube


Dikembangkan oleh RCA pada tahun 1946 yang merupakan awal mulanya era format memory komputer. Selectron Tube terbesar berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits atau setara 521 byte. Salah satu kegagalan dari Selectron Tube adalah harga satu buah tabung yang sangat mahal pada masa itu, sehingga umurnya tidak lama di pasaran.


Magnetic Tape

Gambar 3.4 Magnetic Tape


Magnetic Tape pertama kali digunakan oleh IBM pada tahun 1950-an sebagai media penyimpanan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.

Pita magnetik. Perangkat yang terdiri dari satu strip plastik panjang tipis dilapisi dengan oksida besi, digunakan untuk merekam sinyal audio atau video atau untuk menyimpan informasi komputer. Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.


Phonograph Record (Piringan Hitam)

Gambar 3.5 Piringan Hitam


Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. dan merupakan jenis media penyimpanan data suara (voice) atau musik. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas A. Edison menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun 1918 masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas pada kalangan menengah atas saja. Seiring dengan waktu piringan hitam pun mulai ditinggalkan pada tahun 1970-80an dan mulai beralih pada Compact Cassette atau tape.


Compact Cassete

Gambar 3.6 Compact Cassete


Compact Cassette merupakan salah satu bagian atau turunan dari Magnetic tape dikarenakan penggunaan media penyimpanannya yang mengguanakan unsure yang sama yakni “pita”. Compact Cassette diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1963, dan pada tahun 1970 telah banyak di kenal dan popular di publik. Pada era komputer, seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan kaset untuk menyimpan data. Standar 90 menit Compact Cassette dapat menyimpan sekitar 700kB hingga 1MB dari data tiap sisinya.

Pada masanya Compact cassette lebih popular sebagai media penyimpanan data yang umumnya berupa suara (lagu). Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti “kotak kecil”. Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara sepanjang 90 menit bahkan saat ini ada yang mencapai 120 menit (2 Jam). Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik. Sampai akhirnya Compact Cassette harus mengaku kalah dengan perkembangan dan pemunculan CD (Compac Disk) pada pertenganhan tahun 1990-an.


World's First Hard Drive

Gambar 3.7 WORLD'S FIRST Hard Drive


Diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tanggal 13 September 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki atau 24 inci (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB (setara dengan 5 milyar karakter. Lebih dari 1000 sistim dibangun dan diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200 per bulan untuk memproduksi komputer.


Hard Drive


Gambar 3.8 Hard Drive


Hard Drive (Hard Disk / Hard Disk Drive (HDD) atau Hard Drive (HD)). Adalah sebuah perangkat keras berbentuk lempengan magnetis yang Mampu menyimpan data sekunder dan sistem operasi dari sebuah komputer. Dikembangakan dari hard drive terdahulu dengan berbagai pembaharuan mekanis harddrive hanya memerlukan beberapa lempengan piringan untuk memperbesar kapasitas penyimpanannya. Namun saat ini harddrive mampu menampung data sebayak 1 Terabyte atau setara + 1000 megabyte hanya dengan 2 (dua) lempeng bahkan 1 (satu) lempeng piringan maknetis berukuran lebar 6cm saja.

Sejalan dengan perkembangan tersebut hard drive secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.


Disket

Gambar 3.9 Floppy


Floppy diks atau sering kita disebut “disket” adalah selembar plastik datar yang tipis dan berbentuk lingkaran yang terbungkus oleh penutup plastik. Disket itu sendiri memiliki beberapa bentuk dan ukuran yang berbeda-beda mulai dari awal pembuatannya. Antara lain sebagai berikut :

  • Pada tahun 1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB.
  • Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable).
  • Pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
  • Adapun disket dengan ukuran 8 inci, 5.25 inci. Dan yang terakhir 3.5 inci.

Disket yang paling banyak beredar dan digunakan oleh masyarakat adalah disket dengan ukuran 3,5 inci. Data-data dan program dapat di simpan kedalam disket tersebut dalam bentuk titik-titik maknetik dengan ukuran maksimal kapasitas yang dimiliki disket sebesar 1,44 megabyte, atau setara dengan 400 halaman tulisan.

Adapun disket terbaru yang memiliki lebel “2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high density“), yang maksudnya disket tipe ini dapat menyimpan data di dua sisinya, yang berarti disket ini memliliki kapasitas penyimpanan lebih besar dari disket sebelumnya (DD atau “double density“).


Laser Disk

Gambar 3.10 Laser Disc


Laserdisk, dalam bahasa Indonesia disebut “Cakram Laser”, disingkat (LD) merupakan temuan dari David Paul Gregg yang menemukan teknologi cakram transparan yang di gunakan dalam cakram laser. Laserdisk adalah media penyimpanan yang terkhusukan dalam penyimpanan video atau film dengan ukuran piringanan 11,81 inci (30 cm) dan dapat menyimpan file pada Kedua sisinya, serta merupakan media penyimpanan data pada cakram optic komersial pertama di dunia.

Tidak seperti media optik pada saat ini yang menyimpan data dalam format digital, cakram laser menyimpan dalam format analog. Cakram laser awalnya dinamakan Discovision pada tahun 1978, teknologinya dilisensikan dan dijual dengan nama Reflective Optical Videodisc, Laser Videodisc, Laservision, Disco-Vision,DiscoVision, dan MCA DiscoVision sampai akhirnya Pioneer Electronics memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamaiLaserDisc pada pertengahan dan akhir 1980-an.

Format ini memiliki kualitas gambar yang lebih tinggi dari format pesaingnya pada masa itu (sistem VHS dan Betamax). Format ini sangat terkenal di wilayah Jepang dan Asia Tenggara dan kurang diminati di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Australia. Cakram laser merupakan medium paling umum yang digunakan untuk penyewaan video pada tahun 1990 di wilayah Hong Kong. Perekaman materi dalam videodisk ini menggunakan cara yang sama dengan cara cakram digital diproduksi namun cakram laser hanya dapat digunakan untuk merekam data video bukan untuk data dengan format lain. Konsep dan teknologi yang digunakan dalam cakram laser merupakan pelopor dari cakram digital (CD) dan DVD.


CD (Compact Disk)

Gambar 3.11 CD


Jenis penyimpanan data (Data Storage) ini merupakan jenis piringan/cakram yang merupakan turunan dari laserdisc, namun memiliki ukuran 3x lebih kecil dari laserdisc tapi menggunakan metode dan yang sama dengan laserdisc dalam penciptaannya pada tahun 1979 dari kerjasama antara Sony dengan Philips. Dengan standar pembuatan CD menggunakan 625 nm hingga 650nm sinar inframerah. Adapun klasifikasi CD saat ini telah berkembang diantaranya memiliki ruang sebesar 700 Mb untuk penyimpanan data dan memiliki keunggulan lain dalam hal kecepatan dalam menulis (write) dan membaca (read), serta dapat menampung data dengan berbagai macam format (music, video, file, image, dll), tanpa memiliki kriteria data yang perlu disesuaikan namun hanya perlu memperhatikan size atau ukuran dari CD tersebut.

Adapun jenis-jenis CD (Compac Disk) itu sendiri saat ini terdapat beberapa jenis yaitu CD R, CD –R, CD +R, dan CD RW. Apa perbedaannya :

  • R : tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.

  • -R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.

  • +R : Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.

  • RW : merupakan singkatan dari ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus sehingga datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru atau dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa banyak penghapusan data bisa dilakukan.

Sesuai dengan kemampuannya CD telah banyak digunakan dalam berbagai keperluan dikarenakan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar namun memiliki kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Dari hal tersebut CD masih tetap bertahan dalam pemanfaatan fungsi hingga saat ini.


DVD

Gambar 3.12 Keping DVD


DVD adalah sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD. DVD merupakan pengembangan tingkatan lanjut dari CD dengan menggunakan teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar inframerah. “DVD” pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah “DVD” saja, dan huruf-huruf tersebut secara “resmi” bukan singkatan dari apapun.

Pada awal tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan tekologi optik (CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung yang lebih besar (4.7 Gb). Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia.

Seiring dengan adanya produk baru dengan ukuran benda yang sama dengan CD namun besar penyimpanan yang jauh lebih besar dari CD. Maka DVD pun menjadi salah satu benda dengan teknologi yang canggi dan telah banyak digunakan dalam pasaran dunia meninggalkan keunggulan CD.

Sama dengan CD, DVD juga memiliki beberapa jenis, yakni ; DVD R, DVD-R, DVD+R, DVD RW.

  • DVD-R Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin menulis data ke dalam DVD gunakan format umum yang satu ini.
  • DVD+R Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh drive dengan format DVD-R
  • DVD+RW (DVD-Re-recordable) Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat ditulis berulang hingga 1000 kali.
  • DVD+RW (DVD+Rewritable) Format ini lebih diarahkan digunakan untuk kebutuhan seperti real time video recording. Format ini dapat ditulis hingga 1000 kali.


HD DVD

Gambar 3.13 HD DVD


HD DVD (High-Definition DVD) adalah sebuah format cakram optik berkepadatan tinggi yang didisain untuk menyimpan data termasuk video definisi tinggi. HD-DVD merupakan pengembangan lanjutkan dari DVD biasa. HD-DVD dapat menampung data dengan apasitas 3-4 kali lebih besar dari kapasitas DVD biasa (15 Gigab dengan 4 Gigab), serta didukung kualitas tinggi yang dapat menyajikan data dalam format yang lebih bagus (khususnya data dengan jenis video atau film).

Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshiba dan NEC. Pada 19 November 2003, DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standar definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).

Seturut dengan perkembangan dan persaingan pasar cakram optic HD-DVD di kembangkan dengan kapasitas yang jauh lebi besar lagi untuk menandingi keberadaan Blu-ray dari SONY. Sejauh ini yang di ketahui besar kapasita HD-DVD yang beredar di pasaran sebesar 15 Gb (single Layer), 30 Gb atau dua lapis (doable layer) dan yang tertinggi 51 Gb atau tiga lapis (triple layer) yang berlebel Toshiba.

Sejak awal HD DVD telah terlibat dalam “perang format” video berdefinisi tinggi dengan Blu-ray yang dikembangkan Sony. Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar mulai mengakhiri dukungan terhadap format HD DVD ini pada awal 2008, pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga secara langsung menyudahi perang format tersebut, yang artinya HD-DVD akan menghilang dari pasaran.


Blu-Ray

Gambar 3.15 Blu-Ray Disc


Blu-Ray Disk disingkat BD adalah sebuah piringan cakram yang berukuran sama besar dengan VCD, DVD dan HD-DVD (12 cm) namun blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dalam kualitas tinggi (lebih khusus pada video definisi tinggi) yakni 25-50 Gbyte untuk jenis satu lapis (single layer), dan 50-100 Gbyte untuk jenis dua lapis (doable layer), dengan kecepatan reading disk 1x@36Mb/s & 2x@72Mb/s . Nama blu-ray diambil dari jenis laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis piringan cakram jenis ini. Pada awalnya kepingan piringan ciptaan Sony ini bersaing keras di pasaran dengan produk buatan Toshiba yakni HD-DVD yang juga menggunakan jenis laser biru-ungu yang sama, namun seiring dengan perkembangannya Blu-ray tetap bertahan Sedangkan HD-DVD akhirnya di hetikan pembuatannya seperti yang telah di jelas kan pada bagian HD-DVD di atas.


Flash Drive

Gambar 3.16 Flash Drive


USB Flash Drive adalah sebuah media penyimpanan data flash yang memiliki alat penghubung USB (Universal Serial Bus) yang terintegrasi. Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND) oleh Dr Fujio Masuoka tahun 1984 ketika sedang bekerja pada Toshiba sedangkan nama flash sendiri diberikan oleh koleganya yaitu Mr. Shoji Ariizumi.

Pada tahun 1988 intel memperkenalkan type flash chip NOR yang diperdagangkan. NOR flash adalah flash dasar yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghapus dan menulis, tetapi menyediakan alamat penuh dan jalur data, memberikan akses secara acak terhadap semua lokasi memori. Tetapi sangat bagus untuk menggantikan ROM model lama, dimana memungkinkan untuk mengupdate kode program yang tersimpan. Contoh adalah BIOS.

NAND flash di announced oleh Toshiba pada tahun 1989, dimana bisa melakukan proses penghapusan dan penulisan yang lebih cepat, membutuhkan tempat yang kecil untuk chip per selnya. Dengan bertambahnya kapasitas tetapi biaya bisa ditekan menyebabkan flash tipe ini cocok digunakan untuk secondary storage.

Diikuti dengan perkembangan flash disk pun berevolusi, dengan bentuk yang mini dan dapat di simpan di mana saja. Namun bukan hanya itu dengan tidak mengikuti bentuknya flash disk justru mempunyai ruang penyimpanan data yang besar (kebalikan dari ukurannya yang kecil). Dengan memberikan proses tranfert data (menulis dan menghapus) yang cepat tergantung dari chip pabrikan dari perusahaan pembuat.

Mengikuti perkembangan dan tren, USB flash disk juga memiliki berbagai model dan keamanan. Mulai dari memberikan kesan simple sampai yang mengikuti keinginan pasaran seperti berbentuk boneka, tutup botol, dll. Pada hakekatnya flash disk diciptakan untuk memberikan keamanan kepada pemilik data untuk dapat menyimpan data pribadinya dengan di lengkapi keamanan seperti password, serta dapat di pergunakan sebagai media pemindah data dari suatu tempat ke tempat yang lain (PC/Laptop/notebook, dll).


Memory Card

Gambar 3.17 Memory Card


Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital; seperti gambar digital, berkas digital ,suara digital dan video digital. Dan dalam hal ini kartu memori lebih popular dalam penggunaan nya terhadap telepon genggam, mp3/mp4 player, kamera digital, handicam, dll. Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB – 16 GB (info : 1 GB = 1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory card reader).

 

Jenis kartu memori :

  1. PC Card / PCMCIA.
  2. CF (Compact Flash).
  3. CFII (Compact Flash Type II).
  4. SD (Secure Digital).
  5. miniSD.
  6. microSD / TransFlash.
  7. SDHC (secure digital higt capacity)
  8. SM (SmartMedia).
  9. MMC (MultiMediaCard).
  10. RS-MMC(Reduced-Size MultiMediaCard).
  11. MMCmicro.
  12. xD-Picture.
  13. MS (MemoryStick).
  14. MS-Duo MemoryStick Duo).
  15. Memory Stick Micro M2.
  16. Intelligent Stick.
  17. ยต card.
  18. SxS™ Memory Card

 

Merk kartu memori :

  • Apacer.
  • Butterfly.
  • Fuji.
  • Kingston.
  • Lexar.
  • Microdia.
  • Olympus.
  • Panasonic.
  • SanDisk.
  • Siemens.
  • Sony.
  • Toshiba.
  • Transcend.
  • Visipro.
  • V-Gen, dll

Akhirnya setelah baca blog ini, ketahu tentang Perkembangan Penyimpan Media Data (memori) yg ngalami musik dan video. Menikmati bermanfaat ilmu sharing dengan blog ini. Wassalamu’alaikum...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjelasan Rangkaian Listrik Sederhana

Pengertian Sistem Bilangan dan Contohnya | Cahyo Setyono